Tips

5 Cara Ampuh Menghilangkan Noda Bandel Pada Pakaian

5 Cara Ampuh Menghilangkan Noda Bandel Pada Pakaian

Score36 – Bagi Anda ibu rumah tangga, menemukan noda pada pakaian mungkin sudah tidak asing lagi. Namun, untuk noda pakaian yang membandel, berbagai cara telah dilakukan namun noda tersebut tetap tidak bisa dihilangkan. Ini sering terjadi, terutama pada anak-anak.

 

Mereka masih belum tahu bagaimana menjaga kebersihan pakaiannya, baik dari makanan maupun hal-hal lain yang akhirnya menjadi noda membandel pada pakaian. Langkah yang biasa dilakukan adalah membersihkan dengan banyak deterjen. Namun, langkah ini bukanlah noda yang akan hilang, melainkan tangan yang jari-jarinya rusak karena deterjen bubuk, atau karena saat hendak menghilangkan noda tersebut, yang terjadi justru pakaian yang rusak.

 

Mungkin jika itu terjadi pada pakaian Anda yang biasa, mungkin saya bisa membuangnya, tetapi bagaimana jika itu terjadi pada pakaian favorit Anda? Tidak mungkin bagi Anda untuk membuang sesuatu yang Anda sukai, bukan? Jangan khawatir, sebelum Anda membuang pakaian kesayangan, ada baiknya Anda mengikuti langkah-langkah di bawah ini untuk menghilangkan noda membandel pada pakaian Anda. Sebelum Anda mulai membersihkan, ada hal yang perlu Anda ketahui terlebih dahulu, yaitu penyebab noda itu sendiri. Setelah Anda mengetahui penyebab noda tersebut, tentukan langkah-langkah untuk membersihkannya. Berikut cara membersihkan noda pada pakaian berdasarkan jenis nodanya:

 

  1. Cara menghilangkan noda buah

Mungkin Anda pernah mengalami atau bahkan menemukan noda dari jenis buah tertentu pada pakaian Anda, seperti buah beri. Buah yang memiliki warna menarik ini tidak akan menarik jika menempel pada pakaian dan menjadi noda yang sulit dibersihkan. Meskipun buah ini merupakan salah satu buah favorit Anda, hal yang sama tidak terjadi pada noda yang akan membuat pakaian Anda terlihat berwarna, apalagi jika itu adalah pakaian yang sangat Anda sukai. Tidak perlu khawatir dan bingung, untuk membersihkan noda tersebut ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, berikut ini caranya:

 

  1. Bilas pakaian yang terkena noda buah, bilas dengan air mengalir sampai bagian yang lengket hilang dari pakaian.
  2. Siapkan air jeruk nipis dan air secukupnya untuk merendam pakaian Anda.
  3. Campurkan air perasan lemon ke dalam air rendaman.
  4. Rendam pakaian yang terkena noda selama kurang lebih 30 menit.
  5. Setelah 30 menit, keluarkan pakaian dari bak mandi, bilas dengan air mengalir
  6. Rendam dalam deterjen atau cuci seperti biasa.

 

Ada beberapa hal yang harus diingat, Rendam sesegera mungkin setelah pakaian Anda terkena noda buah, karena jika terlalu lama noda akan menempel dan akan lebih sulit dihilangkan, pilihlah yang cair atau air jeruk lemon karena memiliki zat yang dapat membantu mengangkat kotoran.

 

  1. Cara menghilangkan noda saus

Selain buah, noda saus seperti kecap juga merupakan salah satu yang paling sulit dihilangkan, apalagi jika menempel pada pakaian berwarna putih. Namun, jika Anda sudah mengetahui cara dan tekniknya, membersihkan noda saus tidak akan mudah, berikut ini caranya:

 

  1. Bilas pakaian yang terkena saus, bilas dengan lembut.
  2. Tambahkan sabun cuci piring saat membilas pakaian yang terkena saus.
  3. Siapkan air secukupnya untuk membasahi kain dan tambahkan sedikit cuka.
  4. Gunakan kain yang dibasahi cuka untuk menggosok atau membersihkan noda saus.
  5. Bilas pakaian Anda setelah noda saus hilang.

 

  1. Cara membersihkan noda minyak

Pernahkah Anda menjumpai atau menemukan noda membandel pada pakaian Anda yang disebabkan oleh minyak atau mentega? Bagi ibu-ibu yang berada di dapur mungkin sudah sering mengalami noda ini, lalu bagaimana cara membersihkannya? Ternyata caranya cukup mudah, yaitu:

 

  1. Siapkan air secukupnya, sabun cuci piring atau sabun cuci piring, dan sikat gigi.
  2. Campur air dan sabun cuci piring.
  3. Celupkan sikat gigi ke dalam campuran tersebut, gunakan untuk menghilangkan noda atau minyak yang menempel pada pakaian Anda.
  4. Lakukan ini sampai noda hilang.
  5. Lanjutkan dengan proses pencucian seperti biasa.

 

  1. Cara membersihkan noda coklat

Apakah pakaian favorit Anda bernoda cokelat atau selai cokelat? Cara menghilangkan noda coklat yang menempel pada pakaian adalah dengan menggunakan susu. Namun, ada hal yang perlu Anda waspadai, yakni susu yang digunakan full fat, bukan skim.

 

  1. Siapkan susu murni dan gosok gigimu
  2. Oleskan susu ke noda pada pakaian.
  3. Gunakan sikat gigi untuk menggosok noda cokelat pada pakaian hingga hilang, gosok perlahan.
  4. Ia melanjutkan proses pencucian seperti biasa.
  5. Ia melanjutkan proses pencucian seperti biasa.

Baca juga cara menghilangkan burket

https://www.minamidiamondring.com/2250/cara-menghilangkan-burket-secara-alami.html

  1. Cara membersihkan noda kopi

Bagi pecinta kopi, noda ini bisa menjadi salah satu yang paling sulit dihilangkan. Namun, ternyata noda kopi bisa dihilangkan dengan sangat sederhana, yaitu:

 

  1. Bilas pakaian yang terkena noda kopi dengan air dingin
  2. Bilas dari belakang di bawah air mengalir sampai air menghilangkan noda kopi. Ingat, jangan digosok
  3. Setelah noda kopi hilang, oleskan deterjen pada noda dan diamkan selama sekitar 5 menit.
  4. Bilas pakaian Anda seperti biasa.
5 Cara Menghilangkan Noda Makeup di Baju, Praktis dan Efektif

5 Cara Menghilangkan Noda Makeup di Baju, Praktis dan Efektif

Score36 – Cara menghilangkan noda make up dari pakaian bisa dilakukan dengan memperhatikan jenis produknya. Jenis produk riasan berupa cairan, krim, atau bedak memiliki trik tersendiri untuk melepasnya dari pakaian.

 

Meski merupakan masalah sepele yang sering terjadi, kondisi ini tentunya mengganggu Anda. Noda riasan pada pakaian seringkali menjadi kutukan karena sulit dihilangkan. Baik itu pewarna bedak, alas bedak, lipstik, atau maskara, Anda memerlukan cara berbeda untuk membersihkannya.

 

Menghilangkan noda riasan pada pakaian dapat mencegahnya rusak. Jika Anda mencucinya seperti biasa, pakaian Anda bisa rusak dan menyebabkan noda menyebar. Oleh karena itu, perlu dilakukan praktik cara yang benar untuk menghilangkan ketidaksempurnaan riasan.

 

Menggunakan Lipstik

 

Pernis noda pensil untuk menghilangkan noda make up dari pakaian adalah dengan menggunakan hair spray pada noda lipstik. Karena sebagian besar lipstik berbahan dasar minyak, menggunakan pembersih berbahan dasar minyak dapat membantu menghilangkan noda pada pakaian.

 

Mulailah dengan membersihkan noda dengan sabun cair untuk menghilangkan kelebihan warna, lalu semprotkan dengan air bersih, tetapi jangan merendam pakaian. Gosokkan setetes sabun dengan lembut pada noda dan biarkan selama 10-15 menit. Kemudian, dengan handuk bersih, gosokkan sabun ke noda dengan gerakan melingkar dari tepi luar ke tengah. Terakhir, gunakan kain bersih untuk mengeringkannya. Ulangi sampai noda benar-benar bersih.

 

Seperti yang telah disebutkan di atas, terapkan juga cara menghilangkan noda riasan pada konveksi seragam dengan cara menyemprotkan hairspray. Biarkan selama 10 menit, lalu bersihkan dengan spons dan cuci seperti biasa. Jika pakaian Anda tidak bisa dicuci atau hanya bisa dicuci kering, gunakan bedak bayi, kapur, atau soda kue. Bahan ini digunakan untuk membersihkan minyak dan wax yang terdapat pada lipstik.

 

Krim cukur untuk riasan dari riasan bedak hingga bedak alas bedak

 

yang bisa dihilangkan dengan krim cukur. Cara menghilangkan noda make up dari pakaian dengan krim cukur bisa dijadikan solusi untuk membersihkan bedak atau noda foundation yang digunakan sehari-hari.

 

Caranya cukup sederhana, pertama tempelkan pada kain yang diberi krim lalu tepuk lembut pada area yang bernoda. Untuk noda membandel, campurkan sedikit alkohol yang telah diubah sifatnya ke dalam krim, lalu oleskan ke noda hingga hilang. Kemudian gunakan sabun pembersih panggung untuk membersihkan noda. Gosok dengan lembut untuk menjaga tekstur kain tetap baik.

 

Menggunakan es batu atau krim

 

Riasan cair bisa berupa alas bedak krim atau perona pipi. Cara menghilangkan noda riasan dari pakaian dengan riasan cair atau krim dilakukan dengan pisau atau sendok untuk menghilangkan sisa riasan dengan lembut.

 

Kemudian aplikasikan es batu ke area yang terkena noda hingga meleleh, air dingin akan membantu menghilangkan noda. Menggunakan es batu akan lebih baik daripada mencucinya langsung di bawah wastafel.

 

Sabun cuci piring untuk noda alas bedak

 

Cara menghilangkan noda make up dari jersey futsal printing selanjutnya adalah terkait dengan penggunaan alas bedak. Noda berbahan dasar cairan lebih sulit dihilangkan daripada noda padat.

 

Langkah pertama, segera bilas dengan shampoo atau cleansing cream lalu bilas hingga bersih. Alas bedak cair bertekstur berminyak, cuci dengan sabun cuci piring untuk menghilangkan noda, lalu gosok area pakaian yang terkena noda dengan lembut. Sebagai alternatif, Anda dapat menggunakan alkohol yang diubah sifatnya untuk menghilangkan noda.

 

Menggunakan eyeliner dan maskara makeup remover

 

Cara menghilangkan noda riasan dari pakaian selanjutnya adalah terkait eyeliner dan maskara. Untuk melakukan ini, tuangkan sedikit penghapus riasan bebas minyak pada bola kapas dan oleskan dengan lembut ke area bernoda. Setelah selesai, bilas dengan air dingin untuk menghilangkan sisa pelarut pada pakaian.

 

Berikut beberapa cara jasa desain logo menghilangkan noda pada pakaian yang bisa Anda lakukan agar tidak rusak. Harap lakukan ini dengan hati-hati agar pembersihan efektif.

 

Cara Menghindari Plagiat Dalam Membuat Karya Ilmiah

Cara Menghindari Plagiat Dalam Membuat Karya Ilmiah

Score36 – Dalam menulis artikel ilmiah tentunya tidak lepas dari pengutipan ide, gagasan dan/atau teori orang lain yang telah diterbitkan sebelumnya untuk mendukung pandangan yang kita bangun dalam sebuah artikel.

Kutipan tidak bisa dilakukan sesuka hati, ada etika dan pedoman dalam memasukkan ide, gagasan dan/atau teori orang lain dalam sebuah artikel ilmiah yang kita tulis. Hal ini harus dilakukan untuk menghindari kecurangan akademik berupa plagiarisme yang sering terjadi.

Untuk mencegah dan menanggulangi plagiarisme, pemerintah melalui Peraturan Menteri Pendidikan Republik Indonesia n. 17 Tahun 2010 dalam pasal 1 ayat (1) dengan jelas menyatakan: “Plagiarisme adalah perbuatan yang bertujuan untuk memperoleh atau berusaha memperoleh, dengan sengaja atau tidak sengaja, kredit atau nilai suatu karya ilmiah, dengan mengutip seluruh atau sebagian karya dan/atau karya ilmiah tersebut. karya mata pelajaran lain yang diakui sebagai karya ilmiah, tanpa menyebutkan sumbernya secara akurat dan memadai.

Sementara itu, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyatakan bahwa “plagiarisme adalah mengambil tulisan orang lain (pendapat dan sebagainya) dan menjadikannya seperti karangan sendiri (pendapat, dll), misalnya menerbitkan tulisan orang lain di atas milik sendiri; salinan”.

Berkaitan dengan hal tersebut, penting untuk memahami pedoman pengutipan yang ada dalam penulisan artikel ilmiah sebagai cara untuk menghargai hasil pemikiran orang lain dan menghindari plagiarisme.

Untuk menghindari plagiarisme, Anda perlu mengetahui beberapa tindakan yang termasuk dalam kategori plagiarisme, sejauh menyangkut tujuannya, yaitu:

  • Menyebutkan kata atau frasa orang lain tanpa menggunakan tanda kutip dan tanpa menyebutkan identitas sumbernya;
  • Menggunakan ide, pandangan, atau teori orang lain tanpa menyebutkan identitas sumbernya;
  • Menggunakan fakta (data, informasi) milik orang lain tanpa menyebutkan identitas sumbernya;
  • Mengakui tulisan orang lain sebagai milik sendiri;
  • Parafrase (mengubah kalimat orang lain menjadi kalimat sendiri tanpa mengubah ide) tanpa menyebutkan identitas sumber;
  • Menyajikan karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau diterbitkan oleh pihak lain seolah-olah merupakan karya sendiri.

Penjiplakan (plagiarisme) dapat dilakukan oleh individu atau kelompok yang menjiplak ide, gagasan dan/atau teori orang lain, maupun karya sendiri (self-plagiarism).

Teknik Penulisan Untuk Menghindari Plagiarisme

Karena definisi plagiarisme disebutkan, maka penting untuk memahami bagaimana memasukkan ide, gagasan, dan/atau teori orang lain untuk menyusun karya ilmiah yang baik. Setidaknya ada dua hal yang dapat Anda lakukan untuk menghindari plagiarisme, yaitu:

1. Pelajari teknik penulisan kutipan yang benar

Dalam menulis artikel ilmiah, kita membutuhkan ide, gagasan dan/atau teori orang lain yang kita kutip untuk mendukung argumentasi yang kita susun. Kutipan dapat diambil dari media cetak, online, audio atau audiovisual dalam bentuk video atau radio.

Cara mengutip dalam sebuah artikel dapat dilakukan melalui kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Berikut adalah beberapa contoh kutipan yang baik:
Sementara itu, untuk menghindari kutipan kalimat yang terlalu panjang dan tidak relevan dengan pokok bahasan tulisan, teknik penulisan hanya mengambil bagian-bagian yang dianggap penting saja. Fragmen kalimat diganti dengan tiga titik (…) atau elipsis sebagai berikut.

Untuk menuliskan sumber kutipan yang termasuk dalam teks seperti kutipan di atas, biasanya dilakukan dengan menggunakan tanda kurung di akhir kalimat.

Nama belakang atau nama belakang penulis, tahun dan nomor halaman ditampilkan dalam tanda kurung setelah koma. Hal ini dilakukan tidak hanya untuk menghindari plagiarisme, tetapi juga untuk memudahkan pembaca menemukan sumber informasi yang digunakan dalam dokumen.

2. Parafrase teknik menulis

Parafrase teknik menulis adalah mengungkapkan gagasan/gagasan orang lain dengan menggunakan kata-kata sendiri, tanpa mengubah maksud atau makna gagasan/gagasan tersebut, sambil mengutip sumbernya.

Parafrase kalimat dari penulis asli memerlukan keterampilan teknis yang harus sering dipraktekkan, karena dalam menulis ilmiah seorang penulis harus melakukan lebih banyak parafrase daripada mengutip.

Merujuk pada panduan yang dikembangkan dalam buku “Handbook for Student” di MIT, USA., setidaknya ada enam cara teknis/teknis untuk memparafrasekan kalimat yang disajikan dalam esai asli, yaitu:

  • Gunakan sinonim untuk semua kata yang tidak umum digunakan dalam esai asli. Kata-kata seperti orang, dunia, makanan adalah kata-kata umum yang tidak lagi membutuhkan sinonim.
  • Ubah struktur kalimat.
  • Ubah tekanan kalimat dari aktif menjadi pasif atau sebaliknya.
  • Pengurangan klausa yang tidak perlu diuraikan atau ditafsirkan oleh penulis (kutipan).
  • Ubah bagian-bagian pidato yang dijelaskan oleh penulis asli.
  • Tulis sumber bacaan yang lengkap.

Selain 2 tips Anis Writer di atas, seiring dengan perkembangan teknologi, banyak aplikasi yang dibuat untuk mengurangi plagiarisme dengan aplikasi anti plagiarisme.

Dengan aplikasi ini kita bisa mengecek plagiarisme sehingga diketahui persentase kemiripan antara tulisan yang kita buat dengan tulisan yang sudah pernah diterbitkan sebelumnya, sehingga penulis tidak perlu khawatir dengan hasil karyanya.