4 Film Religi Indonesia Terbaik

4 Fakta Menarik Film Buya Hamka Karya Sutradara Fajar Bustomi

Film Religi Indonesia masih ada dihati masyarakat Indonesia. Film yang bergenre religi selalu menjadi daya tarik tersendiri.

Terlebih lagi jika film yang disuguhkan dikemas sangat menarik dan memiliki cerita yang bagus. Sudah pasti akan ditonton oleh banyak orang. Berikut ini beberapa rekomendasi Film Religi Indonesia Terbaik adalah:

  1. Buya Hamka

Film Buya Hamka merupakan salah satu film biopic Indonesia yang menceritakan kisah hidup Buya Hamka. Buya Hamka adalah seorang alim ulama, sastrawan dan pahlawan nasional. Film ini diperankan oleh Vino G.Bastian yang menjadi Buya Hamka dan Laudya Cynthia Bella yang menjadi Siti Raham yakni istri Buya Hamka.

Film ini menceritakan perjalanan hidup dari Buya Hamka yakni pengurus Muhammadiyah di Makassar. Buya Hamka yang memiliki kepemimpinan yang baik, beliau juga memiliki ketertarikan terhadap sastra dan cerita roman.

Beliau juga berhasil menjadi pemimpin redaksi majalah Pedoman Rakyat. Akan tetapi perjalanan hidupnya tidak semua berjalan mulus, hal ini disebabkan Buya Hamka mulai berbenturan dengan pihak penjajah Jepang.

  1. Emak Ingin Naik Haji

Film Emak Ingin Naik Haji merupakan film yang diangkat dari cerita pendek karya Asma Nadia. Film yang diadaptasi dari cerita pendek ini memiliki daya tarik tersendiri sehingga mampu menjadi sebuah film.

Dengan judulnya yang sangat sederhana dan merupakan sesuatu yang sering kita dengar dikehidupan sehari-hari. Film ini dibintangi oleh aktor terkenal yakni Reza Rahardian. Reza yang memerankan seorang anak laki-laki yang bernama Zein yang memiliki seorang ibu yang sangat ingin berangkat naik haji.

Zein yang sangat mencintai ibunya dan sangat berbakti pada ibunya berusaha sekuat tenaga mengusahakan mewujudkan keinginan ibunya untuk berangkat naik haji. Zein melakukan segala cara demi membahagiakan ibunya agar dapat berangkat naik haji.

  1. Sang Kiai

Film Sang Kiai merupakan salah satu film yang bukan hanya menceritakan kemerdekaan namun juga menceritakan tentang keagungan agama islam.

Dengan film yang berlatar belakang pada masa penjajahan Jepang, pada saat itu masyarakat dipaksa untuk melakukan Seikeerei yakni penghormatan pada matahari.

Lalu kemudian hal ini langsung mendapatkan penolakan dari KH Hasyim Asyari ini dikarenakan yang sangat bertentangan dengan aqidah dan ajaran agam Islam.

Akibat dari penolakan tersebut KH Hasyim Asyari pun di tangkap oleh pihak Jepang. Kemudian hal ini membuat anak-anak dan murid Kiai sangat cemas dan khawatir, lalu mereka mencari cara untuk menyelamatkan sang kiai.

Dan pada akhirnya keputusan salah satu muridnya yang menggunakan cara kekerasan malah membuat adanya korban jiwa. Kemudian KH Hasyim Asyari yang bisa dibebaskan oleh tentara Jepang atau tidak.

  1. Hafalan Shalat Delisha

Film Hafalan Shalat Delisha merupakan film yang diangkat dari novel Tere Liye dengan judul yang sama yakni Hafalan Shalat Delisha. Film ini diambil di Indonesia yakni di daerah Aceh. Film ini juga dibintangi oleh Reza Rahardian dan juga Nirina Zubir.

Pada film ini diceritakan Delisha merupakn seorang anak gadis yang periang. Delisha tinggal di tepi pantai Aceh. Delisha yang nerupakan anak bungsu dari seorang ayah yang bekerja di sebuah kapal tanker perusahaan minyak Internasional.

Dan pada tanggal 26 desember 2004, Delisha bersama Umi yang sedang bersiap untuk pergi menuju ujian praktik shalat. Namun tiba-tiba gempa terasa.

Gempa ini membuatnya sangat ketakutan. Dan hal yang lebih mengerikan terjadi Tsunami pun datang menghantam dan menggulung desa mereka, sekolah dan warga termasuk Delisha.

Delisha yang terjebak berhari-hari dan pingsan di cadas bukit, lalu dia berhasil diselamatkan oleh Smith yang merupakan prajurit Angkatan Darat AS. Namun nasib malang menimpa Delisha akibat luka parah kakinya harus diamputasi.

Smith yang baik hati sempat akan mengadopsi Delisha jika memang dia sebatang kara. Beruntung Delisha telah ditemukan oleh sang Ayah. Bahagianya Delisha bisa bertemu kembali dengan Ayahnya, meskipun disisi lain dia sangat sedih karena mendengar kabar ketiga kakaknya telah meninggal dan umi belum ditemukan.