Penjelasan Lengkap Mengenai Pengertian Listrik Statis

Penjelasan Lengkap Mengenai Pengertian Listrik Statis

Score36 – Produksi listrik atau energi listrik merupakan salah satu bentuk energi utama yang dibutuhkan peralatan listrik atau energi yang tersimpan dalam arus dalam ampere (A) dan tegangan dalam volt (V), selama kebutuhan tersebut mengkonsumsi energi listrik dalam watt (W ) untuk menggerakkan motor, menyalakan lampu, menyalakan pemanas air, mendinginkan AC, atau mengaktifkan kembali perangkat mekanis untuk menghasilkan bentuk energi lain.

Energi listrik menggerakkan peralatan rumah tangga, peralatan kantor, mesin industri, kereta api, lampu jalan, perapian, peralatan dapur, dan banyak lagi. Energi yang dihasilkan dapat berasal dari berbagai sumber seperti air, minyak bumi, batubara, angin, panas bumi, nuklir, surya dan lain-lain. Satuan dasar energi listrik adalah Joule, sedangkan yang lainnya adalah KWh (kilowatt hour). Listrik untuk industri dan rumah tangga dihasilkan dari pembangkit listrik, seperti PLTA, PLTN, PLTD (solar), PLTM, PLTS (solar), PLTU dan lain-lain.

Listrik merupakan kebutuhan penting dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai kebutuhan hidup membutuhkan listrik untuk tetap berjalan. Beberapa pekerjaan rumah tangga, seperti menyetrika, mencuci pakaian, dan menyimpan makanan, membutuhkan listrik.

Untuk bisnis lain, seperti desktop, laptop, komputer dan printer sering digunakan, yang tentunya sangat bergantung pada energi yang dihasilkan dari energi listrik. Listrik yang digunakan berasal dari pembangkit listrik. Energi listrik yang dihasilkan kemudian diangkut ke rumah, sekolah, pabrik dan kantor melalui kabel konduktif.

Pengertian Listrik Statis

Listrik statis adalah listrik dengan muatan dalam keadaan diam atau statis, tidak seperti elektromobilitas dimana muatan selalu bergerak. Dalam arti, listrik statis adalah ketidakseimbangan muatan listrik di dalam atau di permukaan benda. Selama waktu ini, muatan tetap sampai hilang saat dilepaskan.

Listrik berasal dari kata Yunani, yang secara khusus berarti elektron (kuning). Kata amber sendiri berasal dari pohon damar yang membatu. Sifat batu ini untuk menarik benda-benda kecil setelah digosok dikembangkan lebih lanjut oleh seorang ilmuwan Yunani bernama Thales of Miletus dengan sebuah eksperimen yang berujung pada penemuan muatan listrik.

Secara umum, konsep listrik statis adalah sekumpulan muatan listrik dalam suatu satuan yang tetap, besaran atau keseimbangan muatan listrik dalam suatu satuan. Sama seperti ketika Anda menggosok penggaris plastik pada rambut Anda, itu akan memiliki muatan negatif dan rambut akan memiliki muatan positif.

Pelepasan ketika kedua bahan ini bergesekan menyebabkan mereka bermuatan positif dan negatif. Muatan adalah kuantitas fisik yang terkait dengan listrik dan efek terkait materi lainnya. Muatan yang dapat dinetralkan oleh gesekan menunjukkan bahwa mereka tidak saling meniadakan.

Besarnya muatan akan tergantung pada kekurangan atau kelebihan jumlah elektron, semakin banyak benda semakin besar muatannya. Menurut teori elektronik, elektron yang berpindah dari satu atom ke atom lainnya disebut elektron bebas, dan benda yang dapat dengan bebas mentransfer elektron disebut konduktor.

Muatan statis dihasilkan setiap kali dua permukaan bergabung dan dipisahkan, dan setidaknya salah satu permukaan memiliki resistansi tinggi terhadap arus (dan karenanya merupakan isolator). Efek listrik statis akrab bagi kebanyakan orang karena orang dapat merasakan, mendengar, dan bahkan melihat percikan api ketika muatan yang berlebihan dinetralkan ketika mendekati penghantar listrik yang besar (misalnya, Bumi).

Coulomb adalah satuan pengukuran muatan listrik. Ada muatan negatif dan positif. Kelebihan elektron pada suatu benda menyebabkan benda tersebut bermuatan negatif, dan jika benda tersebut bermuatan positif, maka benda tersebut tidak memiliki elektron. Jika jumlah muatan positif dan negatif pada suatu benda sama, maka benda tersebut bermuatan netral. 1 elektron = -1,6 x 10-19 coulomb 1 proton = -1,6 x 10-19 coulomb.

Sumber:

Kelas PLC