10 Fakta tentang Nyamuk yang Penting untuk Diketahui

10 Fakta tentang Nyamuk yang Penting untuk Diketahui

Score36 – Nyamuk adalah musuh bersama. Kehadirannya membawa masalah tersendiri, mulai dari suara dengungan yang mengganggu hingga gigitannya, yang tidak hanya menyebabkan pukulan tetapi juga penyakit. Belum lagi nyamuk juga bisa menyebabkan kematian. Nah, bagi Anda yang mungkin belum tahu, berikut beberapa fakta penting lainnya tentang nyamuk. Sesuatu?

 

Di Indonesia, penyakit yang disebabkan oleh nyamuk telah menjadi masalah kesehatan yang serius selama bertahun-tahun. Hal ini dikarenakan kondisi iklim tropis Indonesia sangat membantu penyebaran banyak spesies nyamuk, termasuk Aedes Aegypti.

 

Kondisi ini tentunya menyebabkan banyak pihak, termasuk peneliti, merasa perlu untuk melakukan penelitian lebih lanjut terhadap nyamuk. Dalam hal ini tentunya untuk mengedukasi masyarakat tentang peredaran hewan tersebut. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa fakta penting tentang nyamuk yang harus Anda ketahui.

 

Nyamuk adalah salah satu hewan paling mematikan

Padahal, nyamuk adalah salah satu hewan paling mematikan di dunia. Di antara hewan lain yang dikenal liar, seperti hiu dan ular, nyamuk adalah hewan yang paling banyak menyebabkan kematian pada manusia. Faktanya, satu penelitian menyatakan bahwa nyamuk membunuh lebih dari 700.000 orang setiap tahun dan merupakan penyebab utama penyakit menular di seluruh dunia, termasuk demam berdarah, Zika, dan malaria.
Simak cara menghilangkan nyamuk:

https://www.teknogoo.com/keuangan/cara-menghilangkan-nyamuk-alami/

 

Nyamuk memiliki alasan khusus untuk menggigit orang

Pada umumnya makanan utama nyamuk adalah nektar dan zat manis lainnya yang biasanya diperoleh dari tumbuhan untuk energi dan kelangsungan hidup. Namun, nyamuk betina khususnya membutuhkan protein tambahan untuk bertelur. Dimana darah manusia mengandung protein dan asam amino yang penting bagi nyamuk betina untuk memproduksi dan mengembangkan telurnya.

 

Ada 3000 spesies nyamuk di seluruh dunia

Nyamuk telah menjadi endemik yang sangat mengkhawatirkan di seluruh belahan dunia. Selain itu, nyamuk juga memiliki banyak spesies, bahkan peneliti menyebutkan jumlahnya mencapai lebih dari 3.000 spesies. Paling sering, nyamuk mudah ditemukan baik di daerah tropis maupun subtropis, kecuali di bagian terdingin dunia – Antartika.

 

Menurut American Mosquito Control Association (AMCA), ada lebih dari 3.000 spesies nyamuk yang berbeda di seluruh dunia, di mana sekitar 457 ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia. Meski beberapa di antaranya diketahui tidak menggigit, setidaknya ada 3 spesies nyamuk yang diketahui menjadi penyebab utama penyakit berbahaya di Indonesia, di antaranya nyamuk Aedes, nyamuk Anopheles, dan nyamuk Culex.

 

Nyamuk adalah hewan purba

Fakta penting lainnya yang perlu diketahui tentang nyamuk adalah hewan ini sudah ada sejak zaman dahulu. Hal ini didukung oleh bukti penemuan fosil nyamuk yang berasal dari periode Trias atau Trias, terjadi antara 199 dan 251 juta tahun yang lalu.

 

Nyamuk mengingat bau yang dikeluarkan oleh tubuh manusia

Beberapa penelitian ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal Biology pada tahun 2018 menemukan bahwa otak nyamuk terdiri dari kadar dopamin, yang mengajarkan nyamuk untuk menghindari bagian tubuh manusia dan berpindah ke bagian tubuh manusia yang digigit. Bahkan dalam penelitian lain, nyamuk memiliki kemampuan untuk cepat belajar dan mengingat bau yang dikeluarkan oleh tubuh manusia.

 

Preferensi nyamuk juga dapat dengan mudah berubah jika baunya memberikan sensasi bau yang tidak mereka sukai. Nyamuk juga cenderung menghindari orang yang bertindak membela diri atau mencoba memukul mereka.

 

Nyamuk dan metamorfosis sempurna

Selama proses metamorfosis, nyamuk mengalami metamorfosis sempurna yang meliputi fase akuatik dan terestrial dalam empat tahap yang berbeda termasuk telur, larva, pupa dan dewasa. Sementara semua spesies nyamuk membutuhkan air untuk berkembang biak, setiap spesies nyamuk memiliki habitat perkembangbiakan yang berbeda.

 

Salah satunya adalah nyamuk Aedes aegypti lebih suka berkembang biak di sumber air yang tenang dan bersih. Berbeda dengan spesies Aedes aegypti, nyamuk Anopheles bertelur di air yang kotor atau tercemar dan tidak membutuhkan air yang bersih dan tenang untuk bertelur.

 

Nyamuk berumur pendek

Nyamuk umumnya memiliki umur rata-rata 10-56 hari, tergantung pada beberapa faktor mulai dari kondisi cuaca hingga iklim. Sementara nyamuk memiliki umur yang relatif pendek, mereka juga dapat dengan cepat bergerak melalui setiap fase siklus hidup mereka. Siklus hidup nyamuk hanya membutuhkan waktu 8-10 hari dari telur hingga nyamuk dewasa.

 

Nyamuk tidak punya gigi

Nyamuk tidak memiliki gigi untuk menggigit korbannya. Namun, mereka memiliki belalai atau proboscis yang berbentuk tabung dan tajam seperti jarum yang dapat menembus kulit untuk menyedot darah manusia.

 

Nyamuk dianggap sebagai penerbang yang lemah

Banyak spesies nyamuk hanya memiliki berat sekitar 2,5 miligram dan umumnya tidak dapat terbang lebih tinggi dari 25 kaki. Inilah alasan utama nyamuk dianggap penerbang yang lemah dalam kategori serangga terbang.

 

Salah satu cara terbaik untuk mengusir nyamuk di rumah Anda adalah dengan menyalakan kipas angin berkecepatan tinggi di dalam ruangan. Angin kencang yang dihembuskan kipas membuat nyamuk sulit mendarat dengan aman di tubuh manusia yang terbuka.

 

Nyamuk tidak terbang jauh dari tempat berkembang biaknya

Nyamuk biasanya tidak terbang dan akan melakukan perjalanan lebih dari satu mil dari habitat atau tempat berkembang biak mereka untuk mencari makanan.